Perjalanan yang belum selesai (220)
Muslim Wajib melindungi tetangga, termasuk Yahudi.
Melihat dan mendengar berita-berita media multinasional
baik televisi maupun radio CNN, ABC, CBS, BBC dan Kantor Berita Reuters, AFP,
AP, DPA, VOA, BBC citra muslim di dunia agak buruk, bahkan dikesankan teroris,
tukang bunuh, menculik termasuk terhadap perempuan dan anak-anak, membakar
tawanannya atau memenggal kepala sandera, apalagi citra ini semakin buruk
dengan peristiwa di hancurkannya gedung WTC kembar di New York, Amerika Serikat
9 September beberapa tahun lalu.
Ada kesan keganasan itu dilakukan teroris Muslim akibat
ajaran mereka.
Padahal Nabi Muhammad dalam hadistnya mengatakan salah
satu sebab seorang Muslim masuk sorga adalah apakah Muslim itu telah berbuat
baik pada tetangganya. ‘’Apakah kamu telah berbuat baik pada tetanggamu
termasuk memberi mereka makanan, termasuk orang-Orang Yahudi itu, kata Nabi.
Jadi, dari pernyataan Nabi dalam sabdanya , telah tegas
Allah memerintahkan agar setiap Muslim itu menghormati dan memperhatikan
tetangganya bukan saja sesama Muslim, namun juga Non-Muslim, termasuk Yahudi.
Jadi berita-berita media multi nasional yang
menggambarkan Muslim kejam itu bisa kita pertanyakan keakuratannya, apakah
fakta sebenarnya demikian, atau hanya prasangka terjadi perusakan citra Islam,
atau citra Negara atau organisasi Islam yang dampaknya ke seluruh citra Umat Islam.
Coba anda cari di kitab suci Al Quran dan Hadist ada ngak
satu ayat atau satu hadist yang menyuruh kita berlaku kejam pada sesama
manusia, yang ada malah ada peringatan dari Allah bahwa kalau Anda membunuh
manusia lain tanpa sebab, maka dosa yang anda pikul bagai sebesar langit dan
bumi, sebaliknya bila Anda menyelamatkan satu manusia, pahalanya seakan kita
melindungi seluruh umat Manusia.
Bahkan Allah dalam firman dan sabda Nabi Muhammad memberi
tahu manusia, di hari pembalasan (alam barzah), pertama kali soal muamalah yang
dihisab adalah soal darah (soal hubungan antar manusia) sedangkan dalam hal
ibadah yang pertama kali ditanya adalah soal sholat kita.
Jadi informasi atau berita-berita yang kini dikuasai
dunia Barat dan Non-Muslim itu apakah sudah akurat, atau bagian dari kepentingan
lain untuk menghancurkan Islam. Karena berita-berita yang ada sangat tidak
masuk akal yang bertentangan 90 derajat dengan ajaran Islam sesungguhnya.
Atau mereka yang dituduh teroris itu memiliki argumentasi
ilmiah juga yang masuk akal, sehingga memerlukan seorang reporter atau media
yang jujur tidak berpihak dan tidak sedang memusuhi Islam.
Jadi karakter Islam seperti di dalam Al Quran dan Hadist
yang sangat menjunjung tinggi harkat manusia dan mengormati hak asasi manusia
ini bila ada di dada seorang Geng His Khan tidak akan terjadi pembantaian
terhadap penduduk bangsa lain yang mereka jajah dari Cina sampai Hongaria,
Irak, berapa banyak perempuan dan anak-anak turut dibantai Geng His Khan.
Juga kalau karakter Islami ini ada di dada seorang
Hitler, tidak akan terjadi pembantaian penduduk Negara di Polandia, Austria, sampai
ke Rusia akibat invasi pasukan Hitler yang ingin menguasai dunia.
Hal yang sama juga dilakukan Mussolini , Italia dan Hiro
Hito Jepang, sehingga banyak penduduk Indonesia yang tewas akibat kekejaman
tentara Jepang.
Karakter Alquran dimiliki Nabi Muhammad yang berperang
lebih banyak membela diri atau menegakkan ajaran Islam, namun dilakukan dengan
santun, melindungi Anak-anak , perempuan dan para tahanan.
Kini manusia dengan teknologi canggih , baik, tank, jet
tempur dengan seenaknya saja membantai umat Islam , termasuk anak-anak dan
perempuan. Jadi apakah salah kalau Umat Islam membela diri dan membalas balik
atas kekejaman itu, walaupun hanya dilakukan dengan senjata sederhana dan
ketakwaan, artinya membela diri berperang sebagai bagian Jihadfisabilillah.
(Berperang di jalan Allah). Agar mati sahid dan masuk sorga. Karena habis
berperang terhadap Iblis dalam bentuk Manusia.
Namun, apa pun itu peristitiwa kelam sejarah manusia itu
sudah menjadi kehendak Allah takdir (fitrah manusia/freedom of will) yang sudah
ditulis Allah dalam kitab:"Lauh Mahfuzh" .
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda : “Allah
Subhanahu wa Ta’ala telah menetapkan semua takdir seluruh makhluk sejak lima
puluh ribu tahun sebelum Allah menciptakan langit dan bumi”. (HR. Muslim no.
2653).
“Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak
pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuzh)
sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi
Allah”. (QS. Al-Hadid : 22).(Wallahu alam bin shawab)
No comments:
Post a Comment