!-- Javascript Ad Tag: 6454 -->

Thursday, February 19, 2015

Musuh nomer satu manusia: Iblis atau syaitan bukan sesama manusia

Perjalanan yang belum selesai (214)

(Bagian ke dua ratus empat belas, Depok, Jawa Barat, Indonesia,  19 Februari 2015, 20.39 WIB)

Musuh nomer satu manusia: Iblis atau syaitan bukan sesama manusia







Dari Ibnu ‘Umar Radhiyallahu 'anhuma, dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda:

اَلْغَازِي فِيْ سَبِيْلِ اللهِ وَالْحَاجُّ وَالْمُعْتَمِرُ، وَفْدُ اللهِ، دَعَاهُمْ فَأَجَابُوهُ. وَسَأَلُوهُ فَأَعْطَاهُمْ.

“Orang yang berperang di jalan Allah dan orang yang menunaikan haji dan umrah, adalah delegasi Allah. (ketika) Allah menyeru mereka, maka mereka memenuhi panggilan-Nya. Dan (ketika) mereka meminta kepada-Nya, maka Allah mengabulkan (pemintaan mereka).” [4]
Dari Ibnu ‘Umar Radhiyallahu anhuma, ia berkata, “Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

بُنِيَ اْلإِسْلاَمُ عَلَى خَمْسٍ، شَهَادَةِ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ، وَإِقَامِ الصَّلاَةِ، وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ، وَحَجِّ الْبَيْتِ، وَصَوْمِ رَمَضَانَ.

‘Islam dibangun atas lima pilar: (1) Persaksian bahwa tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah dan bahwasanya Muhammad adalah utusan Allah, (2) mendirikan shalat, (3) menunaikan zakat, (4) haji ke Baitullah, dan (5) berpuasa Ramadhan.’” [6]

Nenilik firman Allah dan Sabda Nabi Muhammad di atas, apakah berperang di jalan Allah adalah saling bunuh sesama saudara sesama Muslim yang kini terjadi di Irak, Suriah, Nigeria, Chad, Afrika, atau di Pakistan, Afghanistan, Yaman, Libya , Mesir dan banyak tempat lainnya.
Bukankah mereka sama-sama memiliki rukun iman dan sama-sama mempraktekkan lima pilar seperti firman Allah di atas. Atau mereka kini tengah melaksanakan ijtihad mereka sendiri, seperti peperangan yang dilakukan antara sahabat Ali RA dan istrinya Aisyah melawan Khalifah Muawiyah.Bukankan berperang di jalan Allah nomer satu adalah melawan godaan iblis agar kita jangan saling bermusuhan atau berperang sesama manusia

 Peperangan antara sesama saudara sesama saudara Muslim itu adalah sudah takdir Allah yang sudah tertulis dalam kitab "Lauh Mahfuzh" .

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda : “Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menetapkan semua takdir seluruh makhluk sejak lima puluh ribu tahun sebelum Allah menciptakan langit dan bumi”. (HR. Muslim no. 2653).

“Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah”. (QS. Al-Hadid : 22).

Sehingga karena sama-sama berijtihad , maka Allah berkehendak kedua kelompok itu sama-sama mati sahid dan masuk sorganya Allah, (Wallahu alam, Hanya Allah saja yang mengetahui perkara Gaib).
Kenapa sahabat Muhammad , Ali dan istrinya Aisyiah yang juga puteri Nabi Muhammad berperang dan saling bunuh dengan saudara sesama Muslim , Muawiyah. Padahal kata Allah dalam firmannya bahwa sesama saudara Muslim tidak halal darahnya untuk dibunuh.
Kedua berseteru itu Muawiyah adalah pengusa yang sah sebagai khalifah menggantikan Ali ra, sehingga mengangap pengikut Ali tengah berperang untuk makar dengan penguasa yang sah, sedangkan membela Negara dalam Islam adalah bagian dari Jihad Fisabililah, dan kelompok Ali juga menganggap Muawiyah sebagai penguasa yang zolim dan tidak adil sehingga harus diperangi. Jadi keduanya merasa melakukan ijtihad mereka untuk berjihad.
Jadi, ini adalah memang maha kasih Allah kepada Ummatnya yang bertakwa, yang sama-sama taat dan patuh kepada perintah Allah sehingga ditakdirkan untuk saling bunuh, namun tetap kedua kelompok itu diselamatkan Allah dari masuk neraka, karena sama-sama memiliki niat suci berijtihad. (Wallahu alam)
Karena ketika Allah akan menciptakan Adam, Malaikat sempat memprotes, Mengapa Allah menciptakan manusia (adam) yang akan saling bermusuhan dan saling bunuh di muka bumi. Hanya akulah yang tahu, apa yang tidak kamu ketahui, Jawab Allah.
Lalu kerika Adam tercipta Allah memerintahkan semua mahluk ciptaannya sujud pada Adam, seluruh Mahluk, Malaikat, Gunung dan semua mahluk taat pada Alah untuk bersujud pada Adam, kecuali Iblis, yang dengan sombong menolak bersujud pada Adam.
Namun, Iblis dan Adam sama-sama turun ke bumi, namun Syaitan minta kompensasi pada Allah agar mereka beserta keturunannya diberi panjang umur sampai hari kiamat, agar bisa membujuk Adam dan keturunannya masuk neraka bersama iblis.
Agar manusia bisa membentengi diri dari godaan Iblis itu Allah menurunkan Nabi dan Rasul sebagai pengingat manusia, melalui kitab Zabur (Nabi Musa), kitab Injil (Nabi Isa) dan Al Quran dan Hadist (Sunnah) Nabi Muhammad manusia dituntun agar tidak menyimpang dan menegaskan musuh nomer satu manusia adalah Iblis atau syaitan, bukan sesama manusia, apalagi sesama saudara Muslim.

Memang sudah takdir Allah bahwa manusia akan terdiri dari berbagai suku bangsa, negeri, bahasa, ras, etnis, agama. Kalau Allah hendak mentakdirkan Manusia semua sama , Muslim semua, sesungguhnya Allah akan mampu, tapi hanya Allah lah yang tahu kenapa Manusia diciptakan beragam jenis ras dan suku , juga kepercayaan. Sudah cukup kata Nabi Muhammad bahwa Al Quran dan Sunnah nabi sebagai petunjuk manusia.
Allah tidak memaksa manusia semua masuk Islam, seperti surah Al Kafirun Allah berfirman, Agama mu adalah agama mu, agama ku adalah agama ku, Sudah kusempurnakan Agama Islam itu sebagai agamamu seperti sabda Nabi Muhammad sebelum ajalnya ketika naik haji terakhir, tinggal manusia mengunakan akalnya untuk belajar dan mengetahui secara ilmiah agama yang benar disisi Allah dengan belajar dari Ahlinya (ustad/Ulama)
Sejarah , seperti direkam dan diabadikan di dalam Al Quran, bahwa pengaruh iblis agar manusia bersikap serakah dan haus kekuasaan, berbuat tidak adil dan angkuh , sehingga karena ingin berkuasa, tidak peduli menghalalkan segala cara.
Ini sudah ditunjukkan kelompok Geng His Khan yang dari Mongolia,  terus memperluas wilayahnya dengan kekerasan hingga sampai Hongaria dan Irak, Pengusa Firaun Namrud, yang karena sangat berkuasa di eranya hingga sombong dan congkak menganggap dirinya Tuhan.
Namrud baru menyadari bahwa dirinya bukan Tuhan ketika nyawanya sudah sampai ditenggorokan, ketika dia bersama tentaranya ditenggelamkan Allah di Laut Mati ketika berusaha mengejar nabi Musa bersama pengikutnya.
Keserakahan manusia dan sangat dipengaruhi nafsu Iblis juga terlihat dari tiga serangkai, penguasa Jerman, Hitler, pengusa Italia Mussolini, dan Kaisar Jepang Hiro Hito yang tega mengirim jutaan tentaranya untuk menguasai dunia sehingga terjadi perang dunia II yang menewaskan lebih 60 juta jiwa.
Hiro Hito yang mengirim bala tentaranya untuk menginvasi Cina, Korea, Vietnam, Kamboja, Mianmar sampai Indonesia.
Hitler mengirim jutaan pasukannya untuk menginvasi Negara Eropa lainnya, Austria, Polandia, Hongaria sampai Rusia.
Italia juga mengrim tentara untuk Invasi sampai ke Afrika seperi Somalia dan Ethiopia.
Geng His Khan yang bersama ratusan ribu tentaranya membunuhi rakyat, termasuk perempuan dan anak-anak di Negara yang dikuasainya, termasuk Muslim di Irak.

Sejarah pertempuran yang bersih dan bebas dari keserakahan sahwat dunia hanya dilakukan Nabi Muhammad yang berperang hanya jihad fisabillah, yang melindungi anak-anak dan perempuan. Dan Melindungi warganya termasuk warganya yang non-Muslim, termasuk Yahudi dan orang Kafir. Peperangan dan bunuh-bunuhan yang sesuai perintah Allah yang dilakukan Nabi Muhammad inilah yang harus dicontoh.






No comments:

Post a Comment