Polisi Prancis tangkap delapan orang terlibat 'jaringan
jihadis'
Prancis memberlakukan berbagai langkah untuk memperketat
keamanan setelah serangan Charlie Hebdo.
Kepolisian Prancis menangkap delapan orang yang dicurigai
terlibat dalam jaringan yang merekrut pemuda untuk berjihad di Suriah.
Mereka ditangkap oleh unit antiteror pada Selasa (03/01)
di kawasan sekitar Paris dan Lyon, kota di bagian selatan.
Demikian dikatakan oleh Menteri Dalam Negeri Bernard
Cazeneuve kepada para wartawan.
Kedelapan orang dapat ditahan selama empat hari tanpa
dakwaan. Pekan lalu pasukan keamanan menangkap lima orang dari kota kecil
Lunel, Prancis selatan.
Pemerintah mengatakan sekitar 1.400 orang yang tinggal di
Prancis telah bergabung dengan kelompok yang menamakan diri Negara Islam di
Suriah dan Irak, atau berencana untuk bergabung.
Aparat keamanan telah melakukan sejumlah penggerebekan
setelah tiga pria bersenjata melancarkan serangan di kantor majalah Charlie
Hebdo, supermarket Yahudi dan menembak seorang polisi, dengan jumlah korban
tewas keseluruhan mencapai 17 orang.
Di antara langkah yang diambil adalah merekrut 2.680
personel intelijen tambahan dan mengalokasikan dana hampir US$500 juta untuk
memperkuat kemampuan mengatasi terorism.
Menurut Cazeneuve, setelah serangan-serangan itu operasi
keamanan baru menunjukkan tekad untuk memerangi terorisme. BBC
No comments:
Post a Comment