Pimpinan Boko Haram |
Boko Haram Perluas Pengaruh ISIS di Afrika
Kelompok yang menyebut dirinya Negara Islam ISIS menerima
'sumpah setia' dari militan Nigeria Boko Haram, menurut sebuah pesan audio.
Dalam sebuah rekaman, yang belum dapat diverifikasi,
seorang juru bicara ISIS mengatakan tujuan untuk mendirikan sebuah kekhalifahan
diperluas ke Afrika Barat.
Pekan lalu, Boko Haram mempublikasikan sebuah pesan untuk
bergabung dengan ISIS.
Boko Haram mulai sebuah kampanye militer untuk mendorong
kekuasaan Islamis di bagian utara Nigeria pada 2009.
Konflik tersebut menyebar ke negara tetangga.
Pengaruh meningkat
ISIS
ISIS menguasai sejumlah wilayah Tikrit dan Mosul di Irak
dan Suriah.
Dalam sebuah rekaman itu, seorang pria - yang
menggambarkan dirinya sebagai juru biaca ISIS Mohammed al-Adnani - mengatakan:
"Kami mengumumkan kepada Anda sebuah berita baik mengenai ekspansi
kekhalifahan ke Afrika Barat karena khalifah... telah menerima sumpah setia saudara-saudara
kita kelompok Sunni untuk menyebarkan jihad."
Juru bicara juga mendesak kaum Muslim untuk bergabung
dengan militan di Afrika Barat, dan menolak tuduhan bahwa pasukan Irak dan
koalisi pimpinan AS telah memenangkan serangkaian serangan mewalan ISIS di Irak
dan Suriah.
Rekaman audio itu tidak dapat diverifikasi secara
independen.
ISIS bertujuan untuk mendirikan sebuah kekhalifahan,
sebuah negara yang diperintah oleh seorang pemimpin politik dan agama sesuai
dengan hukum Islam atau Syariah.
Pemimpin mereka, Abu Bakr al-Baghdadi, yang juga dikenal
oleh pengikutnya dengan nama Khalifah Ibrahim.
Dalam sebuah pesan audio yang dipublikasikan pada Sabtu
lalu, pemimpin Boko Haram mengatakan :"Kami mengumumkan kesetiaan kapada
khalifah... dan akan mendengar dan patuh dalam kesulitan dan kesejahteraan.
"Kami menyerukan kepada Umat Islam dimanapun untuk
bersumpah setia kepada khalifah."
ISIS telah memperluas jaringan dengan kelompok militan
lain di penjuru Afrika Utara dan Semenanjung Arab.
Pada November lalu, Abu-Bakr al-Baghdadi menerima sumpah
setia dari jihadis di Mesir, Libia, Aljazair, Yaman dan Arab Saudi. BBC
No comments:
Post a Comment