Lee Kuan Yew,meninggal Senin (23/03)
Singapura memulai hari berkabung selama tujuh hari untuk
mengenang wafatnya pendiri negara, Lee Kuan Yew, pada usia 91 tahun.
Lee, yang meninggal Senin (23/03) subuh waktu setempat,
berhasil membangun Singapura dari sebuah pulau kecil yang tidak memiliki sumber
daya alam menjadi salah satu kekuatan ekonomi dunia.
Sejumlah pemimpin dunia sudah menyampaikan penghormatan
dengan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, menyebut Lee sebagai 'raksasa
sejarah' yang saran-sarannya dicari para pemimpin dunia.
Hong Kong
Kedutaan Besar Singapura di Hong Kong menyediakan buku
kenangan untuk Lee Kuan Yew.
Warga Singapura
Di beberapa perkampungan, warga Singapura membuat tempat
penghormatan untuk Lee Kuan Yew.
Sementara Sekjen PBB, Ban Ki-moon mengatakan 'amat sedih'
atas kepergian Lee.
Masa berkabung di Singapura akan berpuncak pada upacara
pemakaman secara kenegaraan pada hari Minggu 29 Maret dan jenazah Lee akan
dibaringkan di parlemen Singapura mulai Rabu pekan ini.
Singapura
Warga Singapura menyambut kedatangan jenazah Lee Kuan Yew
di istana presiden.
Sementara acara pribadi untuk keluarga akan berlangsung
hari ini hingga Selasa.
Pernyataan pemerintah mengatakan bahwa Lee Kuan Yew
'meninggal dunia dengan damai' di Singapore General Hospital, tempat dia
dirawat sejak awal Februari.
Dia menderita radang paru-paru dan menggunakan peralatan
bantuan selama dirawat dan kondisinya dinyatakan dalam keadaan kritis pekan
lalu.
Lee Kuan Yew
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Lee Kuan Yew
李光耀
Menteri Mentor
Masa jabatan
12 Agustus 2004 – 14 Mei 2011
Presiden S. R.
Nathan
Perdana Menteri Lee
Hsien Loong
Didahului oleh Tidak
ada, jabatan baru
Menteri Senior
Masa jabatan
28 November 1990 – 12 Agustus 2004
Presiden Wee Kim
Wee
Ong Teng Cheong
S. R. Nathan
Perdana Menteri Goh
Chok Tong
Didahului oleh S.
Rajaratnam
Digantikan oleh Goh
Chok Tong
Perdana Menteri Singapura ke-1
Masa jabatan
3 Juni 1959 – 28 November 1990
Presiden Yusof bin
Ishak
Benjamin Henry Sheares
C. V. Devan Nair
Wee Kim Wee
Deputi Toh Chin
Chye (1959-1968)
Goh Keng Swee (1968-1985)
Goh Chok Tong (1985-1990)
S. Rajaratnam (1980-1985)
Ong Teng Cheong (1985-1993)
Didahului oleh Tidak
ada, jabatan baru
Digantikan oleh Goh
Chok Tong
Informasi pribadi
Lahir 16
September 1923
Singapura
Meninggal 23
Maret 2015 (umur 91)
Singapura
Partai politik PAP
Suami/istri Kwa
Geok Choo
Lee Kuan Yew (bahasa Mandarin: 李光耀, Pinyin: Lǐ Guāngyào, lahir di
Singapura, 16 September 1923 – meninggal di Singapura, 23 Maret 2015 pada umur
91 tahun) adalah Perdana Menteri Singapura dari tahun 1959 – 1990. Ia tetap
menjadi tokoh politik yang berpengaruh di Singapura sejak pengunduran dirinya
sebagai perdana menteri. Semasa pemerintahan Goh Chok Tong, Lee menjabat
sebagai Menteri Senior. Saat ini jabatan dia ialah Menteri Mentor, sebuah
jabatan baru yang dibentuk di bawah kepemimpinan anaknya, Lee Hsien Loong, yang
menjadi PM ketiga pada 12 Agustus 2004.
Ia meninggal pada 23 Maret 2015 di Singapore General
Hospital, Singapura karena radang paru-paru[1]. Sebelumnya kondisinya terus
menurun sejak dirawat di rumah sakit pada 5 Februari 2015[2].
Politikus kelahiran Singapura ini bersekolah di SD Telok
Kurau, Raffles Institution dan Raffles College. Kuliahnya tertunda akibat
Perang Dunia II dan pendudukan Jepang di Singapura pada 1942–1945. Pada masa
itu, ia menjual Stikfas, sejenis lem yang dibuat dari tapioka, di pasar gelap.
Lee yang sejak 1942 mengambil mata pelajaran bahasa Mandarin dan bahasa Jepang
bekerja sebagai penulis laporan kilat Sekutu bagi Jepang serta menjadi editor
bahasa Inggris untuk koran Jepang Hobudu (alat propaganda) dari 1943–1944.
Setelah perang berakhir, Lee mengambil jurusan hukum di
Fitzwilliam College, Inggris. Ia kembali ke Singapura pada 1949 untuk bekerja
sebagai pengacara di biro Laycock & Ong.
Karier politik[sunting | sunting sumber]
Pada 1954, Lee bersama sekelompok rekan kelas menengah
yang berpendidikan di Inggris membentuk Partai Aksi Rakyat (PAP) untuk
mendorong berdirinya pemerintahan Singapura yang berdaulat sehingga
kolonialisme Britania Raya dapat berakhir. Lima tahun kemudian, pada 1959, Lee
terpilih sebagai Perdana Menteri pertama Singapura, menggantikan mantan Kepala
Menteri Singapura, David Saul Marshall. Lee kembali terpilih menjadi PM untuk
ketujuh kalinya berturut-turut dalam kondisi Singapura yang bercondong kepada
demokrasi terbatas (1963, 1968, 1972, 1976, 1980, 1984 dan 1988), hingga
pengunduran dirinya pada November 1990 kemudian menjabat sebagai Menteri Senior
pada kabinet Goh Chok Tong. Pada Agustus 2004, tatkala Goh mundur dan
digantikan oleh anak Lee, Lee Hsien Loong, Goh menjabat sebagai Menteri Senior,
dan Lee Kuan Yew menjabat posisi baru, yakni Menteri Mentor.
Latar belakang keluarga[sunting | sunting sumber]
Beberapa anggota keluarga Lee memegang posisi terkemuka
di berbagai aspek kehidupan di Singapura. Istri Lee, Kwa Geok Choo, tadinya
merupakan salah satu kompanyon biro pengacara terkemuka Lee & Lee.
Sedangkan anak-anaknya memegang posisi di berbagai badan usaha milik negara.
Lee Hsien Loong kini menjabat sebagai Perdana Menteri sekaligus Menteri
Keuangan Singapura serta Wakil Ketua Perusahaan Investasi Pemerintah (GIC)
Singapura (ketuanya ialah ayahnya). Lee Hsien Yang memegang posisi penting di
perusahaan telekomunikasi SingTel. Anak perempuannya, Lee Wei Ling, mengurus
Institusi Saraf Nasional. Menantu perempuannya, Ho Ching (istri Lee Hsien Loong),
mengurus Temasek Holdings, sebuah perusahaan perseroan terkemuka yang memegang
saham mayoritas di berbagai perusahaan pemerintah. Lee acapkali membantah
tuduhan nepotisme dengan argumen posisi terkemuka yang dipegang anggota
keluarganya berdasarkan prestasi masing-masing.
Andil dan kontroversi[sunting | sunting sumber]
Andil[sunting | sunting sumber]
Menteri Mentor Lee Kuan Yew beserta istri ketika
mengunjungi Presiden Yudhoyono di Jakarta, Februari 2006
Selama masa kepemimpinan Lee sepanjang tiga dasawarsa,
Singapura berkembang dari negara golongan Dunia Ketiga menjadi salah satu
negara maju di dunia, walaupun dia mempunyai sedikit penduduk dan minimnya
sumber daya alam. Lee kerap berkata bahwa satu-satunya sumber daya alam
Singapura adalah rakyatnya dan ketekadan dalam bekerja. Ia dihormati oleh
banyak rakyat Singapura, terutama generasi lansia yang mengingat karakter
kepimimpinannya yang bersemangat selama kemerdekaan dan perpisahan dari
Malaysia. Lee diakui sebagai arsitek kemakmuran Singapura pada masa kini,
meskipun peran itu juga dilaksanakan oleh Wakil PM Goh Keng Swee yang mengurusi
bidang ekonomi.
Kontroversi[sunting | sunting sumber]
Lee dianggap sebagai seorang otoriter yang condong kepada
kaum elit. Lee sendiri pernah dikutip mengatakan bahwa ia lebih suka ditakuti
daripada disayangi rakyatnya.
Lee melaksanakan beberapa peraturan keras guna menekan
kaum oposisi dan kebebasan berpendapat, misalnya penuntutan perkara pemfitnahan
hingga membangkrutkan musuh-musuh politiknya. Pada suatu perkara misalnya,
setelah putusan pengadilan yang condong kepada Lee digulingkan oleh Dewan
Penasihat, pemerintah menghapuskan hak untuk naik banding kepada Dewan. Selama
Lee menjabat sebagai PM (1965–1990), ia memenjarakan Chia Thye Poh, mantan
anggota Parlemen partai oposisi Barisan Sosialis, selama 22 tahun berdasarkan
UU Keamanan Dalam Negeri. Chia bebas pada tahun 1989. Untuk memberikan wewenang
penuh kepada para hakim dalam keputusan mereka, Lee menghapuskan sistem juri
dalam pengadilan Singapura.
Memoar[sunting | sunting sumber]
Lee Kuan Yew telah menulis dua set buku riwayat hidup:
The Singapore Story, pandangannya mengenai sejarah Singapura hingga negara itu
keluar dari Federasi Malaysia pada 1965, dan From Third World to First: The
Singapore Story, pandangannya mengenai perubahan Singapura menjadi negara maju.
Nilai dan kepercayaan[sunting | sunting sumber]
Lee merupakan salah satu peyokong terkemuka norma Asia,
walaupun definisi yang dimaksudkannya kerap diperdebatkan. Lee juga mendukung
tindakan egenetika. Pada suatu wawancara dengan koran The Straits Times, Lee
mengakui dirinya seorang agnostik.
Penghargaan[sunting | sunting sumber]
Lee telah menerima berbagai tanda penghargaan, termasuk
"Order of the Companions of Honour" (1970), "Knight Grand Cross
of the Order of St Michael and St George" (1972), "Freedom of the
City" (London, 1982), "Order of the Crown of Johore First Class"
(1984) dan "Order of the Rising Sun" (1967). (BBC)
No comments:
Post a Comment