Pertempuran di Tikrit Masuki Minggu Kedua, Pembom AS
hantam Kilang minyak ISIS, 30 Tewas
Bentrokan pasukan Irak yang dibantu milisi Syiah dengan
kelompok militan ISIS memasuki minggu kedua di pinggiran kota Tikrit, Irak
utara.
Setelah melancarkan kampanye darat ke Tikrit, pasukan
Irak dan milisi sekutu Syiah masih terus bentrok dengan kelompok militan ISIS
di pinggiran kota tersebut.
Koalisi itu berjuang memperebutkan kota Al Dour dan Albu
Ajil di mana beberapa penembak jitu ISIS menyulitkan upaya mengusir seluruh
ekstrimis itu.
Ribuan tentara melancarkan ofensif anti-ISIS terbesar di
Irak hari Minggu lalu (1/3) untuk merebut kembali Tikrit, kubu strategis yang
terletak diantara ibukota Baghdad di bagian selatan – yang dikuasai pemerintah
– dan Mosul di bagian utara – yang dikuasai ISIS.
Pasukan Irak dengan bantuan taktis dari Iran melancarkan
operasi itu tanpa intervensi dari koalisi pimpinan Amerika, yang pada hari
Minggu (8/3) masih terus membom target-target ISIS di Irak dan Suriah.
Serangan Udara Koalisi AS Fokus di Kobani dan Fallujah
Juru bicara Pentagon Kolonel Steve Warren mengatakan
Senin bahwa Amerika Serikat dan mitra-mitranya telah melakukan hampir 2.800
serangan udara sejak permulaan serangan Agustus lalu.
Sementara pasukan Irak maju sedikit demi sedikit dalam
pertempuran untuk merebut kembali Tikrit dari kelompok Negara Islam (ISIS),
koalisi yang dipimpin Amerika meneruskan serangan udaranya terhadap militan di
Suriah dan Irak, Senin (9/3) dengan 13 serangan udara yang sebagian besar
terpusat dekat Kobani dan Fallujah.
Juru bicara Pentagon Kolonel Steve Warren mengatakan
Senin bahwa Amerika Serikat dan mitra-mitranya telah melakukan hampir 2.800
serangan udara sejak permulaan serangan Agustus lalu.
Dengan menyertai pasukan Kurdi Peshmerga yang berusaha
memukul mundur militan ISIS di Irak timur laut, wartawan siaran bahasa Kurdi
VOA, Dishad Anwar, menyaksikan tanda serangan udara berat di daerah Kirkuk,
yang kata pejabat pertahanan Amerika diserang dua kali oleh koalisi pada hari
terakhir.
Tetapi, Amerika tidak bergabung dengan serangan yang
sudah seminggu oleh pasukan Irak dan milisi Syiah sementara mereka maju ke
Tikrit, satu basis antara Baghdad di selatan yang dikuasai pemerintah dan Mosul
di utara yang dikuasai ISIS.
Pada front kedua pertempuran melawan kelompok ISIS, para
pejabat mengatakan Senin bahwa seorang perempuan Jerman tewas di Suriah ketika
dia bertempur bersama anggota milisi Kurdi.
Dalam insiden lain di Suriah, para aktivis mengatakan
serangan udara koalisi yang dipimpin Amerika mengenai satu penyulingan minyak
Minggu, yang menewaskan 30 orang.
Serangan Udara AS Hantam Kilang Minyak ISIS, 30 Tewas
Serangan terhadap kilang yang dioperasikan ISIS itu
menewaskan 30 orang, mencakup militan dan pekerja.
Para aktivis Suriah mengatakan serangan udara koalisi
yang dipimpin Amerika Serikat mengenai satu kilang minyak di Suriah utara,
Minggu (8/3), menewaskan 30 orang.
Syrian Observatory for Human Rights yang berbasis di
Inggris, yang menggunakan jaringan sumber di seluruh Suriah untuk melacak
kekerasan di sana, mengatakan kelompok Negara Islam (ISIS) mengoperasikan
kilang itu, dan korban yang tewas mencakup militan dan pekerja.
Koalisi pesawat tempur yang mendukung militer Irak dalam
serangannya untuk merebut kembali wilayah itu dari pasukan ISIS, telah
melakukan lebih dari 2.300 serangan udara di Irak dan Suriah sejak Agustus,
menurut data dari Departemen Pertahanan Amerika.
Serangan-serangan tersebut mencakup satu serangan
baru-baru ini untuk menanggapi permohonan pemerintah Irak akan pertolongan
untuk melindungi tempat-tempat purbakala negara itu, yang telah menjadi sasaran
penghancuran oleh militan dalam beberapa minggu ini.
Sekjen PBB Ban Ki-moon mengatakan dalam pernyataan hari
Minggu ia sangat marah oleh penghancuran tempat-tempat kebudayaan, termasuk
tempat Warisan Dunia UNESCO di Hatra, Irak utara. VOA
No comments:
Post a Comment