Perjalanan yang belum selesai (273)
(Bagian ke dua ratus tujuh puluh tiga , Depok, Jawa
Barat, Indonesia, 03 Mei 2015, 17.13 WIB)
Golongan di bawah Perlindungan Allah
Allah melalui Sabda Nabi Muhammad bersabda ada tujuh
golongan yang akan berada di bawah naungan (perlindungan) Allah pada hari
kiamat.
Mereka antara lain Pertama, Imam yang adil, Imam atau
pemimpin, presiden atau raja yang selalu berbuat adil terhadap rakyatnya.
kedua Pemuda yang tumbuh beribadah pada Allah, pemuda ini
tumbuh dan beranjak dewasa terus berbuat sesuatu karena Allah, baik dalam
menuntut Ilmu, bekerja secara profesional, mencari jodoh dan semua kegiatannya
dilakukan karena Allah.
Ketiga, dua orang laki-laki saling mencintai karena
Allah, ng artinya bukan saling mencintai seperti layaknya seorang homoseksual
yang sangat dilaknat Allah dan dianggap berbuat zina, namun saling mencintai
karena Allah semata sebagai sahabat dan sebagai teman sejati, yang saling
menjenguk ketika sakit, saling membantu ketika salah satu mengalami musibah
(sakit, kemiskinan, musibah lain), dan berpisah karena Allah. (yang satu
berjihad ke medan jihad atau berhijrah ke tempat lain karena Allah.)
Keempat, seorang laki-laki dirayu berbuat zina dari
sesorang perempuan yang memiliki kedudukan tinggi dan cantik, tetapi lelaki itu
menolak ajakan berzina itu, karena takut pada Allah (salah satu contoh adalah
perbuatan Nabi Yusuf yang dirayu istri petinggi Kerajaan di Mesir).
Kelima, selalu berzikir ketika dalam bersendirian,
sehingga air matanya mengucur dalam setiap kesempatan terutama berzikir dan
beristighfar seusai sholat.
Keenam. Seorang lelaki yang hatinya terikat dengan
Masjid, dia selalu mendatangi Masjid untu sholat lima waktu untuk sholat
berjamaah.
Ketujuh, orang yang bersedekah melalui tangan kanan,
tangan kirinya tidak mengetahui, artinya dalam bersedekah dia ikhlas karena
Allah tidak riya, atau tidak diketahui orang lain termasuk anak dan istrinya.
Dzikir Pagi Dan Petang, Bacaan Dan Ketentuan Membacacanya
Bacaan Do’a dan Dzikir Pagi dan Sore Sesuai Sunnah
Bismillah, pecinta
Radio Kita FM Rohimakumullah banyak sekali keutamaan yang bisa kita dapatkan
jika kita mengamalkan sunnah Rosulullah صلي الله عليه وسلم yaitu membaca dan
mengamalkan do’a dan dzikir pagi dan petang.
Salah satunya adalah hadits dari Anas bin Malik رضي الله عنه
ia berkata: “Rasulullah صلي الله عليه وسلم bersabda: ‘Aku duduk bersama
orang-orang yang berdzikir kepada Allah dari mulai shalat Shubuh sampai terbit
matahari lebih aku sukai dari memerdekakan empat orang budak dari anak Isma’il.
Dan aku duduk bersama orang-orang yang berdzikir kepada Allah dari mulai shalat
‘Ashar sampai terbenam matahari lebih aku cintai dari memerdekakan empat orang
budak.’”(HR. Abu Dawud no. 3667, lihat Shahiih Abi Dawud 11/698 no. 3114 –
MisykaatulMashaabiih no. 970, hasan).
Imam Ibnu Qayyim رحمه الله berkata:
“Waktunya antara Shubuh hingga terbit matahari, danantara
‘Ashar hingga terbenam matahari.”
Dalil dari al-Qur-an tentang Dzikir Pagi dan Petang.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْراً كَثِيراً.
وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلاً
“Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan
menyebut Nama) Allah dzikir yang se¬banyak-banyaknya. Dan bertasbihlah
kepada-Nya di waktu pagi dan petang.” (QS. Al-Ahzab: 41-42).
Al-Jauhari (seorang ahli bahasa Arab) ber¬kata: (أَصِيلاً)
artinya, waktu antara ‘Ashar sampai Maghrib.”
فَاصْبِرْ إِنَّ وَعْدَ اللَّهِ حَقٌّ وَاسْتَغْفِرْ لِذَنبِكَ
وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ بِالْعَشِيِّ وَالْإِبْكَارِ
“Maka bersabarlah kamu, karena sesungguhnya janji Allah
itu benar, dan mohonlah ampunan untuk dosamu dan bertasbihlah seraya memuji
Rabb-mu pada waktu petang dan pagi.” (QS. Al-Mu’min: 55)
(َالْإِبْكَار) artinya, awal siang hari, sedangkan (الْعَشِيُّ)
artinya, akhir siang hari.
Allah سبحانه و تعالي berfirman:
فَاصْبِرْ عَلَى مَا يَقُولُونَ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ
قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ الْغُرُوبِ
“Maka bersabarlah kamu terhadap apa yang mereka katakan
dan bertasbihlah sambil me¬muji Rabb-mu sebelum terbit matahari dan sebelum
terbenam(nya).” (QS. Qaaf: 39).
Ini merupakan penafsiran dari apa yang di¬sebutkan dalam
beberapa hadits Rasulullah صلي الله عليه وسلم, bahwa siapa yang mengucapkan
begini dan begitu pada pagi dan petang hari…, maksudnya adalahsebelum terbit
matahari dan sebelum terbenam¬nya, yaitu memulainya sesudah shalat Shubuh dan
sesudahnya.
Dalam postingan ini kami akan hadirkan baca’an do’a dan
dzikir pagi dan sore yang sesuai dengan sunnah.
Di bawah ini adalah lafadz dari bacaan do’a dan dzikir
pagi dan sore hari:
Membaca Ayat Kursi (Pagi dan Sore 1x)
أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
“Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang
terkutuk.”
اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ، لاَ تَأْخُذُهُ
سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ، لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ، مَنْ ذَا الَّذِي
يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ، يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ،
وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَاءَ، وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ
وَالْأَرْضَ، وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا، وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
“Allah tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi) me¬lainkan
Dia Yang Hidup Kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk
dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Tidak ada
yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui
apa-apa yang (berada) dihadapan mereka, dan dibelakang mereka dan mereka tidak
mengetahui apa-apa dari Ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi
Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara
keduanya, Allah Mahatinggi lagi Mahabesar.” Al-Baqarah: 255) (Dibaca pagi dan
sore 1x) [1]
Membaca Surat Al-Ikhlas (Dibaca Pagi dan Sore 3x)
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ اللَّهُ الصَّمَدُ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ
يُولَدْ وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ
“Katakanlah, Dia-lah Allah Yang Maha Esa. Allah adalah
(Rabb) yang segala sesuatu bergantung kepada-Nya. Dia tidak beranak dan tidak
pula diper-anakkan. Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan-Nya.’” (QS.
Al-Ikhlash: 1-4). (Dibaca pagi dan sore 3x). [2]
Membaca Surat Al-Falaq (Dibaca Pagi dan Sore 3x)
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ مِن شَرِّ مَا خَلَقَ وَمِن
شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ وَمِن شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ
“Katakanlah: ‘Aku berlindung kepada Rabb Yang menguasai
(waktu) Shubuh dari kejahatan makhluk-Nya. Dan dari kejahatan malam apabila
telah gelap gulita. Dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang
menghembus pada buhul-buhul. Serta dari kejahatan orang yang dengki apabila dia
dengki.”‘ (QS. Al-Falaq: 1-5). (Dibaca pagi dan sore 3x). [3]
Membaca Surat An-Naas (Dibaca Pagi dan Sore 3x)
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ
الرَّحِيمِ
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ مَلِكِ النَّاسِ إِلَهِ النَّاسِ
مِن شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ مِنَ
الْجِنَّةِ وَ النَّاسِ
”Katakanlah, ‘Aku berlindung kepada Rabb (yang memelihara
dan menguasai) manusia. Raja manusia. Sembahan (Ilah) manusia. Dari kejahatan
(bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi. Yang membisik¬kan (kejahatan) ke
dalam dada-dada manusia. Dari golongan jin dan manusia.’” (QS. An-Naas: 1-6)
(Dibaca pagi dan sore 3x) [4]
Membaca (Dibaca Pagi 1x)
Ketika pagi, Rasulullah
صلي الله عليه وسلم membaca:
أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ،
لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ
وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ
وَخَيْرَ مَا بَعْدَهُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَشَرِّ
مَا بَعْدَهُ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوْءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوْذُ
بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ.
”Kami telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik
Allah, segala puji hanya milik Allah. Tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi
dengan benar) kecuali Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya
kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu. Wahai
Rabb, aku mohon kepada-Mu kebaikan di hari ini dan kebaikan sesudahnya. Aku
berlindung kepada-Mu dari kejahatan hari ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai
Rabb, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai
Rabb, aku berlindung kepada-Mu dari siksaan di Neraka dan siksaan di kubur.”
(Dibaca pagi 1x) [5]
Membaca (Dibaca Sore 1x)
Dan ketika sore, Rasulullah صلي الله عليه وسلم membaca:
أَمْسَيْنَا وَأَمْسَى الْمُلْكُ للهِ، وَالْحَمْدُ للهِ، لَا
إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ،
وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ، رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ
وَخَيْرَ مَا بَعْدَهَا، وَأَعُوذُبِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَشَرِّ
مَا بَعْدَهَا، رَبِّ أَعُوذُبِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوذُبِكَ
مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ
“Kami telah memasuki waktu sore dan kerajaan hanya milik
Allah, segala puji hanya milik Allah. Tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi
dengan benar) kecuali Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya
kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu. Wahai
Rabb, aku mohon kepada-Mu kebaikan di malam ini dan kebaikan sesudahnya. Aku
berlindung ke¬pada-Mu dari kejahatan malam ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai
Rabb, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai
Rabb, aku berlindung kepada-Mu dari siksaan di Neraka dan siksaan di
kubur.”(Dibaca Sore 1x)
Membaca (Dibaca Pagi 1x)
Ketika pagi, Rasulullah
صلي الله عليه وسلم membaca:
اَللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا، وَبِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا،
وَبِكَ نَمُوْتُ وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ.
“Ya Allah, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki
waktu pagi, dan dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu sore.
Dengan rahmat dan kehendak-Mu kami hidup dan dengan rahmat dan kehendak-Mu kami
mati. Dan kepada-Mu kebangkitan (bagi semua makhluk).” (Dibaca pagi 1x)[6]
Membaca (Dibaca sore 1x)
Dan ketika sore, Rasulullah صلي الله عليه وسلم membaca:
اللَّهُمَّ بِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ أَصْبَحْنَا،وَبِكَ نَحْيَا،
وَبِكَ نَمُوتُ، وَإِلَيْكَ الْمَصِيْرُ.
“Ya Allah, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki
waktu sore dan dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu pagi.
Dengan rahmat dan kehendak-Mu kami hidup dan dengan rahmat dan kehendak-Mu kami
mati. Dan kepada-Mu tempat kembali (bagi semua makhluk).” (Dibaca sore 1x)
Membaca Sayyidul Istighfar (Dibaca Pagi dan Sore 1x)
اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ
وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ
مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ
فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ.
“Ya Allah, Engkau adalah Rabb-ku, tidak ada Ilah (yang
berhak diibadahi dengan benar) kecuali Engkau, Engkau-lah yang menciptakanku.
Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjian¬ku dengan-Mu semampuku. Aku
berlindung ke¬pada-Mu dari kejelekan (apa) yang kuperbuat. Aku mengakui
nikmat-Mu (yang diberikan) kepadaku dan aku mengakui dosaku, oleh karena itu,
ampuni¬lah aku. Sesungguhnya tidak ada yang dapat me¬ngampuni dosa kecuali
Engkau.” (Dibaca pagi dan sore 1x) [7]
Membaca (Dibaca Pagi dan Sore 3x)
اَللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ بَدَنِيْ، اَللَّهُمَّ عَافِنِيْ
فِيْ سَمْعِيْ، اَللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ بَصَرِيْ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ. اَللَّهُمَّ
إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكُفْرِ وَالْفَقْرِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ،
لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ
“Ya Allah, selamatkanlah tubuhku (dari penyakit dan dari
apa yang tidak aku inginkan). Ya Allah, selamatkanlah pendengaranku (dari
penyakit dan maksiat atau dari apa yang tidak aku inginkan). Ya Allah,
selamatkanlah penglihatanku, tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi) kecuali
Engkau. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kekufuran dan
kefakiran. Aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, tidak ada Ilah (yang
berhak diibadahi) kecuali Engkau.” (Dibaca pagi dan sore 3x) [8]
Membaca (Dibaca Pagi dan Sore 1x)
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي
الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ
فِي دِيْنِيْ وَدُنْيَايَ وَأَهْلِيْ وَمَالِيْ اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِى وَآمِنْ
رَوْعَاتِى. اَللَّهُمَّ احْفَظْنِيْ مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ، وَمِنْ خَلْفِيْ، وَعَنْ
يَمِيْنِيْ وَعَنْ شِمَالِيْ، وَمِنْ فَوْقِيْ، وَأَعُوْذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ
مِنْ تَحْتِيْ.
“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan
keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan
dan ke¬selamatan dalam agama, dunia, keluarga dan harta¬ku. Ya Allah, tutupilah
auratku (aib dan sesuatu yang tidak layak dilihat orang) dan tentramkan-lah aku
dari rasa takut. Ya Allah, peliharalah aku dari depan, belakang, kanan, kiri
dan dari atasku. Aku berlindung dengan kebesaran-Mu, agar aku tidak disambar
dari bawahku (aku berlindung dari dibenamkan ke dalam bumi).”(Dibaca pagi dan
sore 1x) [9]
Membaca (Dibaca Pagi dan Sore 1x)
اَللَّهُمَّ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ
وَاْلأَرْضِ، رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ وَمَلِيْكَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ،
أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِيْ، وَمِنْ شَرِّ الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ، وَأَنْ
أَقْتَرِفَ عَلَى نَفْسِيْ سُوْءًا أَوْ أَجُرُّهُ إِلَى مُسْلِمٍ.
“Ya Allah Yang Mahamengetahui yang ghaib dan yang nyata,
wahai Rabb Pencipta langit dan bumi, Rabb atas segala sesuatu dan Yang
Merajainya. Aku bersaksi bahwa tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi) kecuali
Engkau. Aku berlindung ke¬pada-Mu dari kejahatan diriku, syaitan dan
sekutu¬nya, (aku berlindung kepada-Mu) dari berbuat kejelekan atas diriku atau
mendorong seorang muslim kepadanya.” (Dibaca pagi dan sore 1x) [10]
Membaca (Dibaca Pagi dan Sore 3x)
بِسْمِ اللهِ لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي اْلأَرْضِ
وَلاَ فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ
“Dengan Nama Allah yang tidak ada bahaya atas Nama-Nya
sesuatu di bumi dan tidak pula dilangit. Dia-lah Yang Mahamendengar dan
Mahamengetahui.” (Dibaca pagi dan sore 3x) [11]
Membaca (Dibaca Pagi dan Sore 3x)
رَضِيْتُ بِاللهِ رَبًّا، وَبِاْلإِسْلاَمِ دِيْنًا، وَبِمُحَمَّدٍ
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَبِيًّا
“Aku rela (ridha) Allah sebagai Rabb-ku (untuk¬ku dan
orang lain), Islam sebagai agamaku dan Muhammad صلي الله عليه وسلم sebagai
Nabiku (yang diutus oleh Allah).” (Dibaca pagi dan sore 3x) [12]
Membaca (Dibaca Pagi dan Sore 1x)
يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ، أَصْلِحْ
لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ.
“Wahai Rabb Yang Mahahidup, Wahai Rabb Yang berdiri
sendiri (tidak butuh segala sesuatu) dengan rahmat-Mu aku meminta pertolongan,
perbaikilah segala urusanku dan jangan diserahkan kepadaku meski sekejap mata
sekali pun (tanpa mendapat pertolongan dari-Mu).” (Dibaca pagi dan sore 1x)
[13]
Membaca (Dibaca Pagi 1x)
أَصْبَحْنَا عَلَى فِطْرَةِ اْلإِسْلاَمِ وَعَلَى كَلِمَةِ اْلإِخْلاَصِ،
وَعَلَى دِيْنِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَعَلَى مِلَّةِ
أَبِيْنَا إِبْرَاهِيْمَ، حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ..
“Di waktu pagi kami berada diatas fitrah agama Islam,
kalimat ikhlas, agama Nabi kami Muham¬mad صلي الله عليه وسلم dan agama ayah
kami, Ibrahim, yang ber¬diri di atas jalan yang lurus, muslim dan tidak
ter¬golong orang-orang musyrik.” (Dibaca pagi 1x) [14]
Membaca (Dibaca Sore 1x)
Dan ketika sore, Rasulullah صلي الله عليه وسلم membaca:
أَمْسَيْنَا عَلَى فِطْرَةِ اْلإِسْلاَمِ وَعَلَى كَلِمَةِ اْلإِخْلاَصِ،
وَعَلَى دِيْنِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَعَلَى مِلَّةِ
أَبِيْنَا إِبْرَاهِيْمَ، حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ.
“Di waktu sore kami berada diatas fitrah agama Islam,
kalimat ikhlas, agama Nabi kita Muhammad صلي الله عليه وسلم dan agama ayah
kami, Ibrahim, yang berdiri di atas jalan yang lurus, muslim dan tidak
tergolong orang-orang yang musyrik.” (Dibaca sore 1x)
Membaca (Dibaca setiap hari 10x atau 1x)
لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ
الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ.
“Tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi dengan benar)
selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan
bagi-Nya segala puji. Dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.” (Di¬baca 10x
[15]atau dibaca 1x) [16]
Membaca (Dibaca setiap hari 100x)
لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ
الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ.
“Tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi dengan benar)
selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan
bagi-Nya segala puji. Dan Dia Maha kuasa atas segala sesuatu.” (Di¬baca setiap
hari 100x) [17]
Membaca (Dibaca Pagi 3x)
سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ: عَدَدَ خَلْقِهِ، وَرِضَا نَفْسِهِ،
وَزِنَةَ عَرْشِهِ وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ
“Mahasuci Allah, aku memuji-Nya sebanyak bi¬langan
makhluk-Nya, Mahasuci Allah sesuai ke-ridhaan-Nya, Mahasuci seberat timbangan
‘Arsy-Nya, dan Mahasuci sebanyak tinta (yang menulis) kalimat-Nya.”(Dibaca pagi
3x) [18]
Membaca (Dibaca Pagi 1x)
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا
طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً
“Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu ilmu yang
bermanfaat, rizki yang halal, dan amalan yang diterima.” (Dibaca pagi 1x) [19]
Membaca (Dibaca Pagi dan Sore 100x)
سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ
“Mahasuci Allah, aku memuji-Nya.” (Dibaca pagi dan sore
100x) [20]
Membaca (Dibaca setiap hari 100x)
أَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
“Aku memohon ampunan kepada Allah dan ber¬taubat
kepada-Nya.” (Dibaca setiap hari 100x) [21]
Membaca (Dibaca Sore 3x)
أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ
“Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang
sempurna, dari kejahatan sesuatu yang diciptakan-Nya.” (Dibaca sore 3x) [22]
Membaca Shalawat (Dibaca Pagi dan Sore 10x)
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ
“Ya Allah, limpahkanlah shalawat dan salam kepada Nabi
kami Muhammad.” (Dibaca pagi dan sore 10 x)[23] (*)
_________
Fote Noote:[1] Nabi صلي الله عليه وسلم bersabda:
“Barangsiapa yang membaca ayat ini ketika pagi hari, maka ia dijaga dari
(gangguan) jin hingga sore hari. Dan barangsiapa mengucapkannya ketika sore
hari, maka ia dijaga dari (gangguan) jin hingga pagi hari.” (HR. Al-Hakim
1/562, Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib 1/418 no. 662, shahih).
[2] HR. Abu Dawud no. 5082, an-Nasa-i VIII/250 dan
at-Tirmidzi no. 3575, Ahmad V/312, Shahiih at-Tirmidzi no. 2829, Tuhfatul
Ahwadzi no. 3646, Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib 1/411 no. 649, hasan shahih
[3] Ibid.
[4] “Barangsiapa membaca tiga surat tersebut setiap pagi
dan sore hari, maka (tiga surat tersebut) cukup baginya dari segala sesuatu”.
At-Tirmizi berkata “Hadits ini hasan shahih” HR. Abu Dawud no. 5082, an-Nasa-i
VIII/250 dan at-Tirmidzi no. 3575, Ahmad V/312, Shahiih at-Tirmidzi no. 2829,
Tuhfatul Ahwadzi no. 3646, Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib 1/411 no. 649, hasan
shahih
[5] HR. Muslim IV/2088 no. 2723, Abu Dawud no. 5071,
at-Tirmidzi 3390, shahih
[6] HR. Al-Bukhari dalam al-Adabul Mufrad, lafazh ini
ada¬lah lafazh al-Bukhari, at-Tirmidzi no. 3391, Abu Dawud no. 5068, Ahmad
11/354, Ibnu Majah no. 3868, Shahiih al-Adabil Mufrad no. 911, shahih. Lihat
pula Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah no. 262.
[7] “Barangsiapa membacanya dengan yakin di waktu pagi
lalu ia meninggal sebelum masuk waktu sore, maka ia ter¬masuk ahli Surga. Dan
barangsiapa membacanya dengan yakin di waktu sore lalu ia meninggal sebelum
masuk waktu pagi, maka ia termasuk ahli Surga.” (HR. Al-Bukhari no. 6306, 6323,
Ahmad IV/122-125, an-Nasa-i VIII/279-280)
[8] HR. Al-Bukhari dalam Shahiib al-Adabil Mufrad no.
539, Abu Dawud no. 5090, Ahmad V/42, hasan
[9] HR. Al-Bukhari dalam al-Adabul Mufrad, Abu Dawud no.
5074, Ibnu Majah no. 3871, al-Hakim 1/517-518, Shahiih al-Adabul Mufrad no.
912, shahih
[10] Nabi صلي الله عليه وسلم bersabda kepada Abu Bakar
ash-Shiddiq رضي الله عنه “Ucapkanlah pagi dan petang dan apabila engkau hendak
tidur.” HR. At-T irmidzi no. 3392 dan Abu Dawud no. 5067, lihat Shahiih
at-Tirmidzi no. 2071, Shahiih al-Adabil Mufrad no. 914, shahih. Lihat Silsilah
al-Ahaadiits ash-Shahiihah no. 2753
[11] “Barangsiapa membacanya sebanyak tiga kali ketika
pagi dan sore hari, maka tidak ada sesuatu pun yang mem¬bahayakan dirinya.” HR.
At-Tirmidzi no. 3388, Abu Dawud no. 5088, Ahmad no. 446 dan 476, Tahqiq Ahmad
Syakir dan Ibnu Majah no. 3869, lihat Shahiih Ibni Majah no. 3120, al-Hakim
1/513, Shahiih al-Adabil Mufrad no. 513, Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib 1/413
no. 655, sanad-nya shahih.
[12] “Barangsiapa membacanya sebanyak tiga kali ketika
pagi dan sore, maka Allah memberikan keridhaan-Nya kepada¬nya pada hari
Kiamat.” HR. Ahmad IV/337, Abu Dawud no. 5072, at-Tirmidzi no. 3389, Ibnu Majah
no. 3870, an-Nasa-i dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah no. 4 dan Ibnus Sunni no. 68,
Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib 1/415 no. 657, dishahihkan oleh Imam al-Hakim
dalam al-Mustadrak 1/518 dan disetujui oleh Imam adz-Dzahabi, hasan. Lihat juga
Shahiih al-Waabilish Shayyib hal. 170, Zaadul Ma’aad II/372, Silsilah
al-Ahaadiits ash-Shahiihah no. 2686.
[13] HR. An-Nasa-i, al-Bazzar dan al-Hakim 1/545, lihat
Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib 1/AV7 no. 661, hasan
[14] HR. Ahmad III/406, 407, V/123, ad-Darimi II/292 dan
Ibnus Sunni dalam Amalul Yaum wol Lailah no. 34, Misykaatul Mashaabiih no.
2415, Shahiihal-Jaami’ish Shaghiir no. 4674, shahih
[15] HR. Muslim no. 2693, Ahmad V/420, Silsilah
al-Ahaadiits ash-Shahiihah no. 113 dan 114, Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib
1/416 no. 660, shahih.
[16] HR. Abu Dawud no. 5077, Ibnu Majah no. 3867, Shahiih
Jaami’ish Shaghiir no. 6418, MisykaatulMashaabiih no. 2395, Shahiih at-Targhiib
1/414 no. 656, shahih.
[17] “Barangsiapa membacanya sebanyak 100x dalam sehari,
maka baginya (pahala) seperti memerdekakan sepuluh budak, ditulis seratus
kebaikan, dihapus darinya seratus keburukan, baginya perlindungan dari syaitan
pada hari itu hingga sore hari. Tidaklah seseorang itu dapat men¬datangkan yang
lebih baik dari apa yang dibawanya ke¬cuali ia melakukan lebih banyak lagi dari
itu.” HR. Al-Bukhari no. 3293 dan 6403, Muslim IV/2071 no. 2691 (28),
at-Tirmidzi no. 3468, Ibnu Majah no. 3798, dari Sahabat Abu Hurairah رضي الله عنه.
Penjelasan: Dalam riwayat an-Nasa-i (‘Amalul Yaum wal Lailah no. 580) dan Ibnus
Sunni no. 75 dari ‘Amr bin Syu’aib dari ayahnya dari kakeknya lafazhnya:
“Barangsiapa membaca 100x pada pagi hari dan 100x pada sore Hari.”… Jadi,
dzikir ini dibaca 100x diwaktu pagi dan 100x diwaktu sore. Lihat Silsilah
al-Ahaadiits ash-Shahiihah no. 2762
[18] HR. Muslim no. 2726. Syarah Muslim XVII/44.
[19] HR. Ibnu Majah no. 925, Shahiib Ibni Majah 1/152 no.
753 dan Ibnus Sunni dalam ‘Amalul Yaum walLailah, shahih.
[20] HR. Muslim no. 2691 dan no. 2692, Syarak Muslim XVTV
17-18, Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib 1/413 no. 653. Jumlah yang terbanyak
dari dzikir-dzikir Nabi adalah seratus diwaktu pagi dan seratus diwaktu sore.
Adapun riwayat yang menyebutkan sampai seribu adalah munkar, karena haditsnya
dha’if. (Silsilah al-Ahaadiits adh-Dha-’iifah no. 5296).
[21] HR. Al-Bukhari/ Fat-hul Baari XI/101 dan Muslim
no.2702
عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ:قَالَ رَسُو لُ اللهِ صلي الله عليه
وسلم : يَااَيُّهَا النَّسُ، تُوبُواإِلَيْ اللهِ. فَإِنِّيْ اَتُوبُ فِيْ الْيَومِ
إِلَيْهِ مِانَةً مَرَّةٍ
Dari Ibnu ‘Umar ia berkata: “Rasulullah صلي الله عليه وسلم
ber¬sabda: ‘Wahai manusia, bertaubatlah kalian kepada Allah, sesungguhnya aku
bertaubat dalam sehari seratus kali.’” HR. Muslim no. 2702 (42).
Dalam riwayat lain dari Agharr al-Muzani, Rasulullah صلي الله
عليه وسلم bersabda:
[إِنَّهُ لَيُغَانُ عَلَى قَلْبِيْ وَإِنِّيْ لأَسْتَغْفِرُ
اللهَ فِي الْيَوْمِ مِائَةَ مَرَّةٍ]
“Sesungguhnya hatiku lupa padahal se-sungguhnya aku
istigfar (minta ampun) kepada Allah dalam sehari seratus kali.” (HR. Muslim no.
2702 (41)
Nabi صلي الله عليه وسلم bersabda: “Barangsiapa yang
mengucapkan:
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ الَّذِيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ
هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
‘Aku memohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung, Yang
tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi) kecuali Dia, Yang Maha hidup lagi
Mahaberdiri sendiri dan aku ber¬taubat kepada-Nya.’
Maka Allah akan mengampuni dosanya meskipun ia pernah
lari dari medan perang.” HR. Abu Dawud no. 1517, at-Tirmidzi no. 3577 dan
al-Hakim I/511. Lihat Shahiih at-Tirmidzi III/282.
Ayat yang menganjurkan istighfar dan taubat di
antara¬nya: (QS. Huud: 3), (QS. An-Nuur: 31), (QS. At-Tahriim: 8) dan
lain-lain.
[22] HR. Ahmad 11/290, an-Nasa-i dalam ‘Amalul Yaum wal
Lailah no. 590, Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib 1/412 no. 652, Shahiih al-Jaami
‘ish Shaghiir no. 6427
[23] Dari Abu Darda’, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, “Barangsiapa bershalawat untukku sepuluh kali di pagi dan sore hari,
maka ia akan mendapatkan syafa’atku di hari kiamat nanti.” (HR. Thobroni melalui dua isnad, keduanya
jayyid. Lihat Majma’ Az Zawaid (10/120) dan Shahih At Targhib wa At Tarhib
(1/273, no. 656))
No comments:
Post a Comment